Di bahasa Jepang banyak terdapat
pasangan verba intransitif dan transitif, seperti ochiru (jatuh)
dan otosu(menjatuhkan):
本は落ちる
hon wa ochiru
Buku jatuh (ochiru bersifat
intransitif) ......
私は本を落とす
watashi wa hon o otosu
Saya menjatuhkan buku (otosu bersifat
transitif) ......
Pembahasan mengenai dasar-dasar hal
tersebut bisa ditemukan di halaman lain.
Yang akan kita bahas di sini adalah
cara membedakan antara pasangan yang ada. Sebagai contoh, mungkin kamu
mengingat ada verba kakureru dan kakusu yang
sama-sama berhubungan dengan “sembunyi”. Mana yang artinya “sembunyi”
(intransitif), dan mana yang artinya “menyembunyikan” (transitif)?
Saat awal belajar bahasa Jepang,
saya sering bingung dengan hal ini. Sebetulnya kalau sering menggunakan, nanti
lama-lama akan hafal sendiri. Tapi karena sebetulnya ada pola yang bisa
membantu, kalau kamu ingat polanya pasti akan lebih mempermudah studi bahasa
Jepang kamu. Jadi untuk membedakannya dengan mudah ikuti 3 panduan berikut.
1) Kalau salah satunya diakhiri -su,
maka pasti verba yang diakhiri -su tersebut transitif
Perhatikan pasangan-pasangan
berikut:
- ochiru (jatuh) × otosu (menjatuhkan)
- naoru (sembuh) × naosu (menyembuhkan)
- kowareru (rusak) × kowasu (merusak)
Semuanya memiliki kesamaan di
awalnya, hanya saja salah satunya diakhiri dengan -su. Dalam kasus
ini, yang diakhiri -su tersebut pasti transitif (beraksi pada
objek tertentu).
私は木の後ろに隠れる
watashi wa ki no ushiro ni kakureru
Saya sembunyi di balik pohon ......
私は本を段ボールの中に隠す
watashi wa hon o danbooru no naka ni
kakusu
Saya menyembunyikan buku di dalam
kardus ......
テレビは壊れる
terebi wa kowareru
TV rusak ......
犬はラジオを壊す
inu wa rajio o kowasu
Anjing merusak radio ......
Perhatikan bahwa kieru (hilang)
dan kesu (menghapus) laluderu (keluar) dan dasu (mengeluarkan)
adalah pasangan, walaupun suara awalnya agak beda. Tapi tetap saja aturannya
berlaku, yang diakhiri -su adalah transitif.
私は家を出る
watashi wa ie o deru
Saya keluar rumah ......
Di sini o bisa
dipakai karena di bahasa Jepang partikel o bisa menunjukkan
tempat yang dilalui verba gerakan. Tapi ini tidak berarti bahwa deru adalah
verba transitif, ini hanya berarti bahwa deru adalah verba
gerakan. Walaupun ada o, kita tidak melakukan aksi “mengeluarkan”,
tapi tetap “keluar” (intransitif).
Sampingan: Mengenai partikel o (を)
お姉さんはお金を財布から出す
oneesan wa okane o saifu kara dasu
Kakak mengeluarkan uang dari dompet
......
2) Kalau salah satunya diakhiri
-eru, maka pada umumnya verba yang diakhiri -eru tersebut transitif
Aturan nomor 2 ini memiliki beberapa
perkecualian yang akan dibahas di bagian berikutnya. Tapi untuk sebagian besar
pasangan verba (jumlahnya sangat banyak!), aturan ini berlaku. Perhatikan
beberapa pasangan berikut:
- kawaru (berubah) × kaeru (merubah)
- aku (menjadi terbuka) × akeru (membuka)
- tatsu (berdiri) × tateru (mendirikan)
Pada semua contoh di atas, yang
diakhiri -eru adalah yang transitif.
季節は変わる
kisetsu wa kawaru
Musim berganti ......
ママは予定を変える
mama wa yotei o kaeru
Mama mengganti jadwal ......
Perhatikan bahwa hairu (masuk)
dan ireru (memasukkan) adalah pasangan, walaupun awalnya beda.
3) Beberapa verba bertentangan
dengan aturan no. 2, jadi hafalkan
Untuk verba-verba di kategori
terakhir ini, bentuk intransitifnya malah diakhiri -eru. Karena
jumlahnya sangat sedikit, jadi bisa dianggap verba-verba di sini adalah
perkecualian dari aturan nomor 2. Inilah daftarnya (mungkin belum lengkap, tapi
ini yang bisa saya temukan, jadi silahkan tambahkan kalau ada yang lain):
見える
(mieru) terlihat 見る (miru) melihat
焼ける
(yakeru) terbakar, dimasak 焼く (yaku) membakar, memasak
割れる
(wareru) terbelah 割る (waru) membelah
抜ける
(nukeru) copot 抜く
(nuku) mencopot, mencabut
砕ける
(kudakeru) hancur 砕く (kudaku)
menghancurkan とける (tokeru) terselesaikan (masalah dsb.), larut とく (toku) menyelesaikan
(masalah dsb.), melarutkan
ほどける
(hodokeru) lepas (ikatan dsb.) ほどく (hodoku) melepas (ikatan dsb.)
歯は抜ける
ha wa nukeru
Gigi copot ......
お医者さんは歯を抜く
o-isha-san wa ha o nuku
Dokter mencabut gigi ......
0 comments:
Post a Comment