Angka
dan jumlah
Angka dan berhitung di bahasa Jepang
cukup rumit sehingga membutuhkan bab tersendiri. Pertama, sistem bilangannya
adalah dalam kelompok 4 digit dan bukan 3 (ribuan, jutaan, dsb.). Karenanya,
mungkin kamu akan kesulitan di awal-awal dalam memahami angka yang besar. Lalu,
bahasa Jepang juga memiliki berbagai macam pencacah untuk menghitung hal-hal
yang berbeda. Ini mirip bahasa Indonesia yang memiliki banyak pencacah seperti
"ekor", "buah", dan "lembar". Hanya saja, pada
bahasa Jepang jenisnya lebih banyak! Kita akan mempelajari pencacah yang paling
umum sebagai perkenalan, dan diharapkan kamu bisa mempelajari sisanya setelah
tahu konsep dasarnya. Kalau boleh jujur, mungkin pencacah adalah satu-satunya
hal di bahasa Jepang yang bisa membuatmu ingin berhenti belajar bahasa Jepang.
Ya, pencacah memang sebegitu parah. Saya menyarankan agar kamu memahami materi
di bab ini sedikit demi sedikit karena banyak hal yang harus kamu hafalkan.
Sistem
bilangan
Pada sistem bilangan bahasa Jepang,
angka dibagi menjadi kelompok 4 digit. Jadi bilangan seperti 10.000.000
(sepuluh juta) sebetulnya dibaca sebagai 1000.0000 (seribu puluh-ribu). Hanya
saja, karena pengaruh dunia barat angka selalu ditulis dengan pengelompokan 3
digit gaya barat. Tapi ingat, dalam membaca kamu harus memecah-mecahnya menjadi
kelompok 4 digit. Satu hal tambahan yang perlu kamu ingat adalah bahwa seperti
gaya menulis barat, pemisah ribuan ditulis dengan koma (,) dan pemisah desimal
ditulis dengan titik (.). Ini kebalikan dari cara penulisan di bahasa Indonesia.
Jadi 1.000,25 (seribu koma dua lima) di bahasa Jepang ditulis sebagai 1,000.25.
Untuk selanjutnya kita akan menggunakan gaya penulisan barat/Jepang. Ini adalah
10 angka pertama:
Angka
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
漢字
|
一
|
二
|
三
|
四
|
五
|
六
|
七
|
八
|
九
|
十
|
ひらがな
|
いち
|
に
|
さん
|
し/よん
|
ご
|
ろく
|
しち/なな
|
はち
|
きゅう
|
じゅう
|
Sebagaimana tertulis, 4 bisa dibaca 「し」 maupun 「よん」 dan 7 bisa dibaca 「しち」 maupun 「なな」. Pada dasarnya, keduanya sama-sama bisa digunakan sampai
10. Tapi, di atas sepuluh, cara membacanya hampir selalu 「よん」 dan 「なな」. Secara umum, 「よん」 dan 「なな」 lebih sering dipakai dibanding 「し」 dan 「しち」 pada sebagian besar kasus.
Kamu bisa menghitung dari 1 sampai
99 hanya dengan sepuluh angka tersebut. Bahasa Jepang dalam hal ini lebih mudah
dibanding bahasa Indonesia sebab tidak ada perkecualian seperti "lima
belas". Di bahasa Jepang, kamu membacanya sebagai "sepuluh
lima".
(1) 三十一
(さんじゅういち)
= 31
(2) 五十四 (ごじゅうよん)= 54
(3) 七十七 (ななじゅうなな)= 77
(4) 二十 (にじゅう) = 20
(2) 五十四 (ごじゅうよん)= 54
(3) 七十七 (ななじゅうなな)= 77
(4) 二十 (にじゅう) = 20
Perhatikan bahwa bilangan selalu
ditulis menggunakan kanji seperti 十二 atau angka seperti 12 karena hiragananya akan menjadi
panjang dan susah dipahami.
Bilangan
di atas 99
Inilah bilangan-bilangan yang lebih
besar:
Angka
|
100
|
1,000
|
10,000
|
10^8
|
10^12
|
漢字
|
百
|
千
|
万
|
億
|
兆
|
ひらがな
|
ひゃく
|
せん
|
まん
|
おく
|
ちょう
|
Perhatikan bahwa bilangannya
melompat 4 digit dari 10^4 menjadi 10^8 pada perubahan 万 ke 億.
Ini karena di Jepang memang pembagiannya berbasis 4 digit. Setelah kamu
mencapai 1万
(10,000), kamu memulai lagi sampai mencapai 9,999万, yang pada akhirnya menjadi 1億 (100,000,000). Ngomong-ngomong, 百 adalah 100 dan 千 adalah 1,000, tapi untuk satuan di atasnya kamu perlu
menempelkan 1 sebelum satuannya, misalnya 一万 (10^4)、一億 (10^8)、 dan 一兆 (10^12).
Sekarang kamu bisa menghitung sampai
9,999,999,999,999,999 atau misalnya 9,999兆 dengan merantai angka-angkanya seperti sebelumnya. Tapi di
sini muncul satu masalah. Coba mengatakan 「いちちょう」 、「ろくひゃく」、「さんせん」 dengan sangat cepat. Kamu akan sadar bahwa itu susah
dilakukan karena suara konsonan yang mirip muncul berulang. Oleh karenanya,
orang Jepang pada akhirnya mengucapkannya sebagai 「いっちょう」、 「ろっぴゃく」、dan 「さんぜん」 untuk meminimalisir gerakan mulut. Inilah daftar semua
perubahan suara yang ada:
Numerals
|
漢字
|
ひらがな
|
300
|
三百
|
さんびゃく
|
600
|
六百
|
ろっぴゃく
|
800
|
八百
|
はっぴゃく
|
3000
|
三千
|
さんぜん
|
8000
|
八千
|
はっせん
|
10^12
|
一兆
|
いっちょう
|
(1) 四万三千七十六 (よんまんさんぜんななじゅうろく) = 43,076
(2) 七億六百二十四万九千二百二十二 (ななおくろっぴゃくにじゅうよんまんきゅうせんにひゃくにじゅうに) = 706,249,222
(3) 五百兆二万一 (ごひゃくちょうにまんいち) = 500,000,000,020,001
(2) 七億六百二十四万九千二百二十二 (ななおくろっぴゃくにじゅうよんまんきゅうせんにひゃくにじゅうに) = 706,249,222
(3) 五百兆二万一 (ごひゃくちょうにまんいち) = 500,000,000,020,001
Ingat bahwa pada umumnya,
bilangan-bilangan besar ditulis menggunakan angka karena pada kasus tersebut
penulisan kanjinya menjadi semakin susah untuk dipahami.
Kamu mungkin bertanya-tanya
bagaimana cara mengucapkan angka yang lebih besar lagi, tapi pada kenyataannya
kamu akan jarang menggunakan 「億」 apalagi 「兆」.
Bilangan
yang lebih kecil dari 1
Nol di bahasa Jepang adalah 「零」 tapi 「ゼロ」 atau 「マル」 lebih umum di zaman modern sekarang. Tidak ada cara membaca
khusus untuk bilangan desimal. Kamu cukup mengatakan 「点」 untuk titiknya dan setelahnya membaca angka yang muncul
satu per satu. Ini contohnya:
(1) 0.0021 - ゼロ、点、ゼロ、ゼロ、二、一。
(1) 0.0021 - ゼロ、点、ゼロ、ゼロ、二、一。
Untuk bilangan negatif, semuanya
sama seperti bilangan positif namun kamu perlu mengawalinya dengan 「マイナス」.
(1) マイナス二十九 = -29
(1) マイナス二十九 = -29
Menghitung
dan pencacah
Nah, di sinilah kita masuk ke bagian
yang paling menyenangkan (baca: menyengsarakan). Saat kamu berurusan dengan
bilangan secara abstrak, segala sesuatunya seperti yang kamu harapkan: 一、二、三、 dan seterusnya. Tetapi kalau kamu
mau menghitung jumlah benda tertentu, kamu harus menggunakan apa yang disebut
pencacah yang bergantung pada benda yang sedang dihitung. Terlebih lagi, banyak
perubahan suara sebagaimana pada kasus 六百. Pencacah tersebut biasanya adalah satu huruf kanji yang
seringkali memiliki bacaan khusus saat digunakan sebagai pencacah. Pertama,
mari kita pelajari pencacah untuk tanggal.
Tanggal
Untuk tahun, caranya sangat mudah.
Kamu tinggal mengucapkan angkanya lalu menambah 「年」 yang dibaca sebagai 「ねん」. Contohnya, tahun 2003 menjadi 2003年 (にせんさんねん). Yang perlu diingat adalah bahwa ada kalender lain yang
berlaku di Jepang yang angka tahunnya mengulang lagi dari awal setiap kali
kaisar baru naik tahta. Tahun seperti ini diawali dengan nama eranya. Sebagai
contoh tahun ini adalah 平成22年.
Saya lahir tahun 1981 yang sama dengan 昭和56年
(Era Showa berlangsung dari 1926 sampai 1989). Kamu mungkin beranggapan bahwa
kamu tidak perlu tahu semua ini, tapi kalau di Jepang kamu perlu mengisi-isi
formulir maka umumnya kamu perlu menuliskannya dalam penanggalan barat dan juga
penanggalan Jepang (和暦). Jadi silahkan gunakan situs pengkonversi ini
jika dibutuhkan.
Mengucapkan nama-nama bulan
sebetulnya lebih mudah dibandingkan dengan bahasa Indonesia, sebab yang perlu
kamu lakukan hanyalah menuliskan angkanya (baik dengan angka maupun kanji) dan
menambahkan 「月」
yang dibaca 「がつ」.
Namun perhatikan bahwa April (4月), Juli (7月), dan September (9月) dibaca masing-masing 「しがつ」、 「しちがつ」、dan 「くがつ」.
Akhirnya kita masuk ke hari-hari
dalam satu bulan yang mulai membuat pusing kepala. Hari pertama suatu bulan
dinamakan 「ついたち」
(一日);
berbeda dengan 「いちにち」 (一日), yang berarti "satu hari". Selain ini dan
beberapa perkecualian lain yang akan kita bahas sebentar lagi, kamu tinggal
mengatakan angkanya dan menambahkan 「日」 yang dalam kasus ini dibaca 「にち」. Sebagai contoh, tanggal 26 menjadi 26日 (にじゅうろくにち). Cukup mudah, hanya saja, untuk 10 hari pertama,
hari ke-14, 19, 20, dan 29, kamu harus menghafalkan bacaan khususnya. Kalau
kamu benci menghafal, kamu harus berusaha lebih keras di sini. Perhatikan bahwa
kanjinya tetap namun bacaannya berubah.
Tanggal
ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
14
|
19
|
20
|
24
|
29
|
漢
字 |
一
日 |
二
日 |
三
日 |
四
日 |
五
日 |
六
日 |
七
日 |
八
日 |
九
日 |
十
日 |
十
四 日 |
十
九 日 |
二
十 日 |
二
十 四 日 |
二
十 九 日 |
ひ
ら が な |
つ
い た ち |
ふ
つ か |
み
っ か |
よ
っ か |
い
つ か |
む
い か |
な
の か |
よ
う か |
こ
こ の か |
と
お か |
じ
ゅ う よ っ か |
じ
ゅ う く に ち |
は
つ か |
に
じ ゅ う よ っ か |
に
じ ゅ う く に ち |
Di Jepang, format penulisan tanggal lengkap
mengikuti format tanggal internasional yaitu: XXXX年YY月ZZ日. Sebagai contoh adalah: 2003年12月 2日
Waktu
Sekarang kita akan belajar cara
mengatakan waktu. Jam disebutkan dengan mengatakan angkanya dan diikuti 「時」 yang pada kasus ini dibaca 「じ」. Inilah daftar perkecualian yang
perlu kamu perhatikan.
Indonesia
|
jam
4
|
jam
7
|
jam
9
|
漢字
|
四時
|
七時
|
九時
|
ひらがな
|
よじ
|
しちじ
|
くじ
|
Apakah kamu mulai sadar bahwa angka 4, 7, dan 9 terus-menerus membuat masalah? Ya, dan terkadang kamu juga perlu berhati-hati dengan 1, 6, dan 8.
Menit ditandai dengan 「分」 yang umumnya dibaca 「ふん」 namun memiliki perkecualian
berikut:
Indonesia
|
1
menit
|
3
menit
|
4
menit
|
6
menit
|
8
menit
|
10
menit
|
漢字
|
一分
|
三分
|
四分
|
六分
|
八分
|
十分
|
ひらがな
|
いっぷん
|
さんぷん
|
よんぷん
|
ろっぷん
|
はっぷん
|
じゅっぷん
|
Untuk angka yang lebih besar, kamu
menggunakan bacaan normal untuk digit atasnya dan menggunakan bacaan yang telah
dijelaskan di atas untuk bagian 1 sampai 10 di akhirnya. Sebagai contoh, 24
menit adalah 「にじゅうよんぷん」 (二十四分) dan 30 menit adalah 「さんじゅっぷん」 (三十分). Ada juga bacaan yang lebih jarang namun bisa ditemui juga
misalnya 「はちふん」
untuk 「八分」
dan 「じっぷん」
untuk 「十分」
(yang ini hampir tidak pernah dipakai).
Cara menyebutkan detik adalah
angkanya ditambah 「秒」,
yang dibaca 「びょう」.
Tidak ada perkecualian di sini.
Beberapa contoh waktu:
(1) 1時24分(いちじ・にじゅうよんぷん) - 1:24
(2) 午後4時10分 (ごご・よじ・じゅっぷん) - 4:10 Sore
(3) 午前9時16分 (ごぜん・くじ・じゅうろっぷん) - 9:16 Pagi
(4) 13時16分 (じゅうさんじ・じゅうろっぷん) - 13:16
(5) 2時18分13秒 (にじ・じゅうはっぷん・じゅうさんびょう) - 2:18:13
(1) 1時24分(いちじ・にじゅうよんぷん) - 1:24
(2) 午後4時10分 (ごご・よじ・じゅっぷん) - 4:10 Sore
(3) 午前9時16分 (ごぜん・くじ・じゅうろっぷん) - 9:16 Pagi
(4) 13時16分 (じゅうさんじ・じゅうろっぷん) - 13:16
(5) 2時18分13秒 (にじ・じゅうはっぷん・じゅうさんびょう) - 2:18:13
Selang
waktu
Nah lo! Pasti kamu mengira bahwa
urusan waktu sudah selesai. Tapi sebetulnya masih belum! Kalau sebelumnya kita
membahas satu titik waktu, sekarang kita akan belajar selang waktu, hari,
bulan, dan tahun. Pencacah dasar untuk selang waktu adalah 「間」, yang dibaca 「かん」. Kamu bisa menempelkannya ke akhir jam, hari, minggu, dan
tahun. Menit (pada umumnya) dan detik tidak memerlukan pencacah ini dan bulan
memiliki cara kerja berbeda yang akan kita bahas berikutnya.
(1) 二時間四十分 (にじかん・よんじゅっぷん) - 2 jam 40 menit (bedakan dengan "jam 2:40")
(2) 二十日間 (はつかかん) - 20 hari (bedakan dengan "tanggal 20")
(3) 十五日間 (じゅうごにちかん) - 15 hari
(4) 二年間 (にねんかん) - dua tahun
(5) 三週間 (さんしゅうかん) - tiga minggu
(6) 一日 (いちにち) - 1 hari
Seperti telah disebutkan sebelumnya, selang waktu satu hari adalah 「一日」 (いちにち) yang berbeda dengan tanggal 1 suatu bulan: 「ついたち」.
(2) 二十日間 (はつかかん) - 20 hari (bedakan dengan "tanggal 20")
(3) 十五日間 (じゅうごにちかん) - 15 hari
(4) 二年間 (にねんかん) - dua tahun
(5) 三週間 (さんしゅうかん) - tiga minggu
(6) 一日 (いちにち) - 1 hari
Seperti telah disebutkan sebelumnya, selang waktu satu hari adalah 「一日」 (いちにち) yang berbeda dengan tanggal 1 suatu bulan: 「ついたち」.
Pengucapan yang perlu diperhatikan
saat menghitung minggu adalah satu minggu: 「一週間」 (いっしゅうかん) dan 8 minggu: 「八週間」 (はっしゅうかん).
Untuk menghitung jumlah bulan, kamu
tinggal menggunakan angka biasanya lalu menambahkan 「か」 dan 「月」 yang di sini dibaca sebagai 「げつ」 dan bukan 「がつ」. 「か」
yang digunakan di sini biasanya ditulis dengan katakana kecil 「ヶ」 yang sebetulnya membingungkan sebab
di sini cara membacanya adalah 「か」 dan bukan 「け」. Katakana kecil 「ヶ」 sama sekali berbeda dengan katakana normal 「ケ」, karena sebenarnya dia adalah
singkatan penulisan kanji 「箇」, kanji yang aslinya digunakan dalam menghitung bulan.
Katakana kecil 「ヶ」
ini juga digunakan di beberapa nama tempat misalnya 「千駄ヶ谷」 dan juga pada pencacah lain, misalnya pencacah lokasi yang
akan dibahas belakangan.
Dalam menghitung bulan, perhatikan
perubahan suara berikut:
Indonesia
|
1
bulan
|
6
bulan
|
10
bulan
|
漢字
|
一ヶ月
|
六ヶ月
|
十ヶ月
|
ひらがな
|
いっかげつ
|
ろっかげつ
|
じゅっかげつ
|
Seperti menit, angka yang lebih
besar dari 10 mengulang lagi penggunaan suara untuk 1 sampai 10.
(1) 十一ヶ月 (じゅういっかげつ) - 11 bulan
(2) 二十ヶ月 (にじゅっかげつ) - 12 bulan
(3) 三十三ヶ月 (さんじゅうさんかげつ) - 33 bulan
(1) 十一ヶ月 (じゅういっかげつ) - 11 bulan
(2) 二十ヶ月 (にじゅっかげつ) - 12 bulan
(3) 三十三ヶ月 (さんじゅうさんかげつ) - 33 bulan
Pencacah
lain
Kita akan melihat beberapa pencacah
yang paling umum agar kamu paham bagaimana caranya bekerja. Semoga dari titik
awal ini, kamu bisa belajar sendiri pencacah lain yang kamu temui karena
jumlahnya terlalu banyak untuk dimuat semua di sini. Hal yang perlu diingat
adalah bahwa menggunakan pencacah yang salah menghasilkan kalimat yang salah
dari segi tata bahasa. Coba saja bayangkan misalnya "dua lembar
murid" di bahasa Indonesia (yang benar itu "dua orang murid"!).
Di bahasa Jepang juga kamu harus menggunakan pencacah orang saat
menghitung orang, pencacah kertas saat menghitung kertas, dan sebagainya.
Walaupun begitu, di saat bingung atau terdesak kamu bisa menggunakan pencacah
umum sebagai ganti dari pencacah yang tidak kamu ketahui. Inilah beberapa
pencacah yang ada:
日本語
|
Kasus
penggunaan
|
人
|
Untuk
menghitung jumlah orang
|
本
|
Untuk
menghitung benda berbentuk silinder panjang seperti botol atau sumpit
|
枚
|
Untuk
menghitung benda tipis seperti kertas atau baju
|
冊
|
Untuk
menghitung benda seperti buku
|
匹
|
Untuk
menghitung binatang kecil seperti kucing dan anjing
|
歳
|
Untuk
menghitung umur makhluk hidup seperti orang
|
個
|
Untuk
menghitung benda kecil (umumnya bulat)
|
回
|
Untuk
menghitung jumlah kejadian (sekali, dua kali, dsb.)
|
ヶ所(箇所)
|
Untuk
menghitung jumlah lokasi
|
つ
|
Untuk
menghitung benda umum yang tidak memiliki pencacah atau yang pencacahnya
sangat langka
|
Menghitung
1 sampai 10 (variasi yang lain mungkin ada)
|
||||||||||
人
|
本
|
枚
|
冊
|
匹
|
歳
|
個
|
回
|
ヶ所(箇所)
|
つ
|
|
1
|
ひとり
|
いっぽん
|
いちまい
|
いっさつ
|
いっぴき
|
いっさい
|
いっこ
|
いっかい
|
いっかしょ
|
ひとつ
|
2
|
ふたり
|
にほん
|
にまい
|
にさつ
|
にひき
|
にさい
|
にこ
|
にかい
|
にかしょ
|
ふたつ
|
3
|
さんにん
|
さんぼん
|
さんまい
|
さんさつ
|
さんびき
|
さんさい
|
さんこ
|
さんかい
|
さんかしょ
|
みっつ
|
4
|
よにん
|
よんほん
|
よんまい
|
よんさつ
|
よんひき
|
よんさい
|
よんこ
|
よんかい
|
よんかしょ
|
よっつ
|
5
|
ごにん
|
ごほん
|
ごまい
|
ごさつ
|
ごひき
|
ごさい
|
ごこ
|
ごかい
|
ごかしょ
|
いつつ
|
6
|
ろくにん
|
ろっぽん
|
ろくまい
|
ろくさつ
|
ろっぴき
|
ろくさい
|
ろっこ
|
ろっかい
|
ろっかしょ
|
むっつ
|
7
|
しちにん
|
ななほん
|
ななまい
|
ななさつ
|
ななひき
|
ななさい
|
ななこ
|
ななかい
|
ななかしょ
|
ななつ
|
8
|
はちにん
|
はちほん
|
はちまい
|
はっさつ
|
はっぴき
|
はっさい
|
はっこ
|
はちかい
|
はっかしょ
|
やっつ
|
9
|
きゅうにん
|
きゅうほん
|
きゅうまい
|
きゅうさつ
|
きゅうひき
|
きゅうさい
|
きゅうこ
|
きゅうかい
|
きゅうかしょ
|
ここのつ
|
10
|
じゅうにん
|
じゅっぽん
|
じゅうまい
|
じゅっさつ
|
じゅっぴき
|
じゅっさい
|
じゅっこ
|
じゅっかい
|
じゅっかしょ
|
とお
|
Perubahan suara yang ada ditandai.
Kamu tidak menghitung 0 karena tidak ada bendanya untuk dihitung. Untuk kasus
tersebut kamu tinggal menggunakan 「ない」 atau 「いない」. Tabel di atas ditulis dengan hiragana, namun tentunya yang
umum adalah menggunakan angka atau kanji angka lalu diikuti kanji pencacahnya.
Perkecualiannya adalah 「とお」 yang ditulis 「十」.
Untuk angka yang lebih besar,
seperti yang sudah kamu duga ucapan untuk digit besarnya tidak memiliki
perkecualian dan untuk ucapan digit terakhir kamu menggunakan bacaan untuk 1
sampai 10 pada tabel atas. Perkecualiannya hanyalah 「一人」 dan 「二人」 yang bacaannya berubah menjadi beraturan yaitu 「いち」 dan 「に」 untuk orang di atas 10. Jadi 「一人」 adalah 「ひとり」 tapi 「11人」
dibaca 「じゅういちにん」.
Lalu pencacah umum 「~つ」 hanya berlaku sampai 10 benda. Di atasnya, kamu hanya perlu
menyebutkan angkanya tanpa perlu pencacah apapun.
Catatan: Pencacah umur seringkali
ditulis 「才」
untuk mereka yang malas menulis kanji benarnya yang lebih rumit. Lalu, umur 20
tahun biasanya dibaca 「はたち」 dan bukan 「にじゅっさい」.
Menggunakan
「目」
untuk menyatakan urutan
Kamu bisa
menempelkan 「目」 (dibaca 「め」)
ke berbagai mencacah untuk menyatakan urutan. Ini akan mengubah "4 ekor
kucing" menjadi "kucing yang ke-4" misalnya. Contoh yang paling
umum adalah penggunaannya pada pencacah 「番」. Sebagai contoh, 「一番」 yang berarti "nomor satu"
(yang terbaik) berubah menjadi "yang pertama" (misal "yang
pertama kali maju") kalau kamu menambahkan 「目」
(一番目). Dengan cara yang sama, 「一回目」
adalah pertama kali, 「二回目」 adalah kedua kali, 「四人目」 adalah orang keempat, dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment