Salah satu hal yang mungkin hanya dapat kita temui di Jepang adalah
menjamurnya hotel kapsul (capsule hotel) yaitu sebuah hotel yang menurut
dengan kamar yang sedikit tidak manusiawi.
Bayangkan saja, kamar hotel tersebut biasanya hanya berukuran 2 (P) x 1
(L) x 1 (T) m yang hanya cukup untuk tidur satu orang dan jangan
berharap anda bisa berdiri karena tingginya sendiri hanya 1 meter.
Ukurannya yang kecil tersebut memungkinkan pihak hotel untuk mempunyai
banyak "kamar" dengan menyusunnya sampai 2 "kamar" yaitu atas dan bawah.
Di dalam kamar, anda hanya bisa tidur saja sedangkan untuk mandi dan
lainnya sudah disediakan tempat mandi umum. Juga jika anda membawa
barang bawaan yang cukup banyak, sudah disediakan loker yang juga
digunakan untuk menyimpan sepatu dan lainnya.
Alasan seseorang menggunakan hotel kapsul ini kebanyakan karena mereka
pulang larut malam dan tidak ada lagi kereta yang beroperasi pada jam
tersebut. Dan hotel kapsul sendiri mempunyai rate yang cukup murah
dibandingkan dengan hotel maupun love hotel yaitu sekitar US$ 30 - 40
untuk satu malam.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, hotel kapsul juga dijadikan salah satu pilihan bagi para turis dengan "kantong tipis".
Perbedaan lainnya dibandingkan dengan hotel adalah waktu check-in mereka
yang biasanya dimulai dari pukul 5 sore sedangkan untuk waktu check-out
sendiri hampir sama yaitu jam 10 pagi.
Apakah nyaman tinggal di hotel kapsul? Tentu tidak tetapi bagi sebagian
orang, setidaknya hotel kapsul memberikan alternatif yang murah kepada
mereka yang ketinggalan kereta. Toh, mereka juga hanya butuh tempat
untuk tidur saja.
Walapun kecil dan sedikit tidak manusiawi tetapi fasilitas hotel kapsul
tidak kalah dengan hotel lainnya, di dalamnya ada TV, akses internert
(baik melalui kabel LAN maupun Wireless), radio, jam dan lampu baca.
Dilihat dari luar, bangunan hotel kapsul sendiri tidak berbeda jauh dengan bangunan hotel lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment